Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dalam rangka meninjau program pompanisasi dan peningkatan produksi padi. Kunjungan yang berlokasi di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Kasdam V Brawijaya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Direktur Jenderal PSP Kementan, Direktur Jenderal Perkebunan Kementan ,bersama dengan tamu undangan. Dalam kesempatan ini Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Nurul Qomariyah turut mendampingi kunjungan kerja Mentan Amran.
Agenda utama dalam kunjungan ini adalah peninjauan sebaran pompa untuk percepatan dan peningkatan areal tanam padi. Program pompanisasi dan optimalisasi lahan menjadi salah satu kebijakan strategis Kementerian Pertanian untuk mengatasi penurunan produksi komoditas pangan dan menghadapi tantangan darurat pangan. Acara dimulai dengan sambutan dari Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dilanjutkan dengan arahan Mentan Amran sekaligus berdialog langsung dengan petani yang menyampaikan bahwa kebutuhan pupuk dan benih masih terkendala.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan penerapan program pompanisasi bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP) padi bagi petani di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), yang semula hanya mampu satu atau dua, diupayakan bisa tiga kali setahun.
“Kami menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi,” kata Amran.
“Kita lakukan pompanisasi, kita lihat tadi, ini bisa mengairi 16.000 hektare sawah, total yang dilewati (pipanisasi) sekitar 22.000 hektare dan itu bisa meningkatkan produksi di Kabupaten Lamongan hingga 380.000 ton” rinci Amran.
Mentan memastikan pompanisasi akan berdampak pada peningkatan produksi, dan peningkatan tersebut tentunya akan berimplikasi pada kesejahteraan petani. Selain itu, juga dapat berkontribusi pada ketersediaan pasokan beras di daerah tersebut hingga stok nasional. Selain itu, dengan pompanisasi, kata Mentan, bisa mempercepat penanaman untuk mengatasi dampak fenomena El Nino yang melanda seluruh dunia.
Mentan Amran juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah menaikkan subsidi pupuk dari 4,7 Ton menjadi 9.55 Ton dan penyebarannya untuk segera dilakukan dan tidak dipersulit. Selain itu Mentan Amran menyerahkan secara langsung bantuan benih berkualitas kepada petani Desa trepan sebagai bentuk komitmen Pemerintah terhadap petani sebagai pelaku utama pertanian, yang mendukung peningkatkan produktivitas komoditas pangan.
Diterbitkan di swadayaonline.com dan lajurpertanian.com