Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Optimalkan Lahan, UPT Kementan Membangun Wahana Edukasi Pertanian

Yeniartha
Aug 31, 2025

MALANG – Efisiensi anggaran tidak menjadi hambatan bagi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan untuk tetap produktif dan berkontribusi nyata. BBPP Ketindan memanfaatkan momentum keterbatasan anggaran untuk memperkuat kemandirian dengan mengoptimalkan lahan kantor (open field) menjadi lebih produktif.

Berbagai kegiatan dilakukan, mulai dari pembersihan, perawatan, hingga pengelolaan lahan menjadi usaha tani yang bernilai ekonomi. Hasil panen dari kegiatan tersebut bahkan turut memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Jenis usahatani yang dikembangkan meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, hingga perikanan. Hingga saat ini, BBPP Ketindan telah memanen tomat sayur, gambas, kangkung, terong, pakcoy, sawi hijau, tomat cherry, jagung manis, dan timun lalapan. Tidak lama lagi, panen ikan nila dan ikan lele juga akan segera dilaksanakan.

Kepala BBPP Ketindan yang juga merangkap sebagai Plt. Sekretaris BPPSDMP, Nurul Qomariyah menyatakan bahwa langkah ini menjadi bukti nyata komitmen lembaga untuk terus produktif meskipun dalam kondisi keterbatasan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa efisiensi anggaran tidak menjadi alasan untuk berhenti berkarya. Justru dari keterbatasan itu lahir kreativitas, inovasi, dan kemandirian. Optimalisasi lahan kantor ini tidak hanya menjaga produktivitas, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi sekaligus kontribusi bagi negara. Prinsipnya sederhana, kalau ada peluang sekecil apa pun, harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa komitmen integritas adalah landasan penting dalam setiap upaya Kementan untuk mencapai swasembada pangan, dan hal ini bisa dimulai dari hal terkecil yaitu disiplin pegawai. Amran juga juga menyatakan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan keseimbangan ekosistem untuk mendukung produktivitas pertanian yang berkelanjutan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengharapkan agar seluruh ASN dapat menerapkan nilai-nilai integritas dalam setiap tugas sehari-hari. Lebih lanjut Idha menyampaikan, bahwa SDM pertanian adalah kekuatan yang paling utama untuk pertanian Indonesia. Karena itu SDM pertanian harus sehat, bugar, gesit, rapi dan bersih termasuk kebersihan lingkungan kerjanya.

Hasil panen yang telah dilaksanakan tersebut kemudian dipasarkan dengan sasaran utama karyawan serta keluarga besar BBPP Ketindan, dan masyarakat sekitar melalui LKPIA Ketindan sehingga mampu memperkuat ekosistem ekonomi internal sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal.

Selain hasil panennya dijual untuk memberikan nilai ekonomi, pemanfaatan lahan secara optimal ini juga menjadi wahana pembelajaran bagi masyarakat. Lahan yang ditanami aneka komoditas pertanian dan perikanan di BBPP Ketindan kini dimanfaatkan untuk edukasi, baik bagi anak-anak sekolah, mahasiswa, para pegawai, maupun masyarakat umum lainnya. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya bisa menikmati hasil panen, tetapi juga memperoleh pengalaman belajar langsung tentang pertanian modern dan berkelanjutan.

Langkah ini menegaskan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang. Dengan semangat seperti nelayan yang terus menyiapkan jaringnya, BBPP Ketindan mampu menjaga produktivitas, berinovasi, dan tetap memberikan kontribusi positif bagi negara. Laila Nuzuliyah*

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com

Similar Post