Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Perkuat Program Utama Kementan, Penyuluh Kabupaten Tuban Ikuti Sertifikasi

Yeniartha
Sep 23, 2024

MALANG- Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan bekerjasama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, menyelenggarakan sertifikasi profesi penyuluh pertanian.

Peningkatan kapasitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. Peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk penyuluh pertanian.

Keberhasilan pembangunan pertanian tidak terlepas dari peran seluruh insan pertanian, tidak terkecuali penyuluh pertanian yang bekerja keras untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Peran penyuluh sangat penting untuk pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa penyuluh pertanian adalah ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan.

“Penyuluh pertanian adalah ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani,” kata Mentan Amran.

Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan Kementan terus memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri.

“Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern,” tutur Santi.

Sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Mandiri BBPP Ketindan menyelenggarakan sertifikasi profesi penyuluh pertanian pada 20 s.d 22 September 2024 bagi 40 orang penyuluh dari Kabupaten Tuban yang dibuka secara online oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Muhammad Amin, selaku Ketua LSP Pertanian.

Dalam sambutannya, Amin mengatakan, bahwa, sertifikasi merupakan salah satu tolak ukur atau bagian yang sangat penting bagi SDM Pertanian, untuk membangun pertanian yang lebih baik.

“Akibat dari perubahan iklim atau climate change, aktivitas pertanian kita tidak optimal, oleh karena itu Kementan saat ini tengah melakukan berbagai program strategis untuk meningkatkan produktivitas yaitu Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Pompanisasi. Sehingga dituntut SDM yang mumpuni, dalam rangka medukung program-program strategis ini salah satunya dengan sertifikasi profesionalisme,” jelas Amin

Penyuluh yang memiiki tugas dan fungsi untuk memberikan edukasi kepada petani, sehingga harus memiliki pengetahuan, skill, mengikuti perkambangan teknologi dan selalu uptdate informasi terkini mengenai pertanian, tambah Amin.

Sementara itu Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, mengatakan, BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian. Kegiatan sertifikasi ini sebagai upaya untuk mendapatkan pengakuan sebagai SDM Pertanian yang kompeten dibidangnya melalui penilaian uji kompetensi dan meningkatkan profesionalisme

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Tuban, Fien Roekmini Koesnawangsih dalam sambutannya juga mengharapkan peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan dari sertifikasi penyuluhan, meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik lagi.

“Dinas Ketahanan Pangan harus menjadi yang terdepan karena Tuban merupakan lumbung padi terbesar ketiga di Jawa Timur. Sehingga bisa menjadi pemicu, motivasi untuk Bapak Ibu sebagi penyuluh pertanian. Tuban yang saat ini di urutan nomor 3 (tiga) di Jawa Timur, bisa menjadi nomor 1 (satu),” jelas Roekmini.

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan swadayaonline.com

Similar Post