Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Regenerasi Petani, UPT Pelatihan Kementan Kenalkan Pertanian Modern

Najia
Dec 15, 2025

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menerima kunjungan industri siswa-siswi SMK Negeri 1 Tekung, Kabupaten Lumajang, Senin (15/12/2025).

Kegiatan diikuti oleh 80 siswa keahlian agribisnis dan 10 pendamping merupakan bagian dari pembelajaran luar kelas untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pengenalan langsung terhadap dunia kerja dan praktik pertanian modern berbasis teknologi.

Kegiatan kunjungan dibuka, dengan sambutan oleh Ketua Kelompok Program dan Evaluasi BBPP Ketindan, Astutiningsih. Turut hadir Kepala SMK Negeri 1 Tekung Kabupaten Lumajang, Dradjat Tri Atmadja; Koordinator Widyaiswara BBPP Ketindan Diana Triswaningsih; Ketua Tim Kerja Sertifikasi Profesi, Layanan Konsultasi Dan Pengelolaan Inkubator Agribisnis Djoko Witono; dan fasilitator pelatihan Nunung Nurhadi.

Dalam sambutannya, Astutiningsih menyampaikan bahwa BBPP Ketindan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelatihan di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, yang memiliki tugas melaksanakan pelatihan fungsional, teknis, dan profesi di bidang pertanian bagi aparatur maupun non-aparatur. Menurutnya, kunjungan industri ini sejalan dengan upaya penguatan pendidikan vokasi pertanian serta penyiapan generasi muda pertanian yang kompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Pada kesempatan tersebut, peserta juga mendapatkan pemaparan mengenai kebijakan strategis Kementerian Pertanian yang meliputi lima program utama, yakni swasembada pangan nasional, pengembangan komoditas ekspor, peningkatan produksi susu untuk pangan bergizi, pekarangan pangan bergizi, serta pengembangan energi mandiri B-50 sebagai bagian dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

Selama kegiatan berlangsung, para siswa mengikuti rangkaian pembelajaran sesuai agenda yang telah disusun, antara lain pengenalan profil BBPP Ketindan, pemaparan sistem budidaya di Smart Green House (SGH), praktik lapangan budidaya tanaman, serta diskusi interaktif terkait manajemen agribisnis dan peluang usaha di sektor pertanian modern.

Kegiatan kunjungan industri ini juga sejalan dengan komitmen Kementerian Pertanian dalam mendorong regenerasi petani. Pada berbagai kesempatan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa regenerasi petani merupakan sebuah keharusan. Karena itu, Kementerian Pertanian terus melakukan pembinaan, memfasilitasi, serta membuka ruang inovasi bagi petani muda.

“Anak muda kini bukan lagi sekadar penonton dalam pembangunan pertanian nasional. Di tangan generasi muda, pertanian diyakini bisa bertransformasi menjadi sektor yang lebih modern, produktif, dan berdaya saing,” tutur Mentan Amran.

Ia menambahkan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia adalah peluang emas untuk mempercepat transformasi pertanian. Dengan inovasi dan digitalisasi, generasi muda dapat menjadi motor penggerak lahirnya pertanian maju, berkelanjutan, dan bernilai ekonomi tinggi.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa pentingnya regenerasi petani tidak bisa diabaikan.

“Petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua, sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” ujarnya.

Melalui kunjungan industri ini, siswa diharapkan mampu memahami proses budidaya tanaman secara profesional, mulai dari pemilihan benih, pengelolaan nutrisi, pengendalian organisme pengganggu tanaman, hingga proses pembibitan sesuai standar mutu. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan motivasi generasi muda untuk berkiprah di sektor pertanian modern.

Similar Post