MALANG – Sebanyak 1.105 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pertanian formasi tahun anggaran 2024 mengikuti kegiatan pembekalan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan secara hybrid, Rabu (28/5). Acara terpusat berlangsung di Auditorium Gedung F, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3, Ragunan, Jakarta Selatan.
Peserta CPNS dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) hadir secara langsung, sedangkan peserta dari luar wilayah tersebut mengikuti acara secara daring dari lokasi penempatan masing-masing. Termasuk di antaranya tiga orang CPNS yang ditempatkan di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Ketindan, yang mengikuti kegiatan secara daring dari Aula Operasional Ruang (AOR) BBPP Ketindan. Kegiatan di BBPP Ketindan ini turut didampingi langsung oleh Kepala Bagian Umum, Ema Ernawati, beserta Ketua Tim Kerja Kepegawaian dan Tata Usaha, Imam Fatullah.
Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Aparatur (OSDMA), Nurwahida, dalam laporannya menjelaskan bahwa formasi CPNS tahun 2024 merupakan formasi istimewa karena dilaksanakan hampir bersamaan dengan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dengan total formasi nasional lebih dari 1,2 juta. Hal ini sesuai amanat Pasal 66 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2023 yang mengharuskan penyelesaian penataan pegawai non-ASN paling lambat Desember 2024.
Dari total 1.212 formasi CPNS Kementan, sebanyak 1.105 peserta telah melalui seleksi administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), dan kini telah menerima Nomor Induk Pegawai (NIP). Para CPNS ini resmi mulai bertugas per 1 Mei 2025, dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) ditetapkan pada tanggal 28 Mei 2025.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Ali Jamil, memberikan arahan langsung dalam kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya keseriusan dalam bekerja serta komitmen untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Bersyukurlah karena Anda telah diterima menjadi CPNS Kementan. Mudah-mudahan Anda tidak menyesal, karena di Kementan tidak mengenal hari libur,” ujar Ali Jamil.
Ali Jamil juga menyampaikan bahwa para CPNS yang lolos seleksi adalah individu-individu terbaik bangsa. Ia mengingatkan bahwa para ASN Kementan akan menjadi bagian penting dalam mewujudkan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar Indonesia mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya.
“Negara ini tidak boleh tergantung pada impor. Kita harus produksi pangan dari dalam negeri. Anda semua adalah ujung tombak perjuangan ini,” tegas Ali Jamil.
Ia juga berharap CPNS bekerja dengan prefesional.
“Harapan saya CPNS dapat bekerja dengan disiplin, professional dan penuh tanggung jawab, serta harus bisa adaptif, kaloboratif dan dapat mendukung target besar Indonesia Emas 2024 sebagai lumbung padi dunia” tambah Ali Jamil.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa keberhasilan reformasi birokrasi perlu didukung dengan SDM yang berintegritas dan juga unggul.
Integritas lembaga maupun aparatur harus ditingkatkan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya praktik korupsi yang merugikan Negara, Ujar Amran
Ditambahkannya, ASN harus memiliki komitmen untuk membangun budaya integritas. Dengan integritas yang kuat, ASN akan mampu menghidari ancaman dan tekanan dari pihak manapun, ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengajak seluruh ASN untuk meningkatkan loyalitas, kapabilitas dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaan, dengan mengutamakan skala prioritas serta berorientasi hasil.
“Tunjukkan karya dan prestasi yang bermanfaat bagi negara. Kerja cepat, kerja cermat dan kerja tepat. SDM yang handal adalah kunci keberhasilan bangsa Indonesia ” ujar Kabadan
Sementara itu, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Siti Munifah menyampaikan bahwa sebanyak 220 CPNS tahun ini akan bertugas di lingkungan BPPSDMP. Terdapat 10 orang yang dialihkan dari satuan kerja awal ke unit baru seperti Pusat Penilaian dan Pengembangan Kompetensi (6 orang), Pusluhtan (2 orang), dan Sekretariat (2 orang).
Ia juga menegaskan pentingnya penguatan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK serta transformasi dari organisasi tradisional menuju organisasi yang agile dan kolaboratif.
“ASN harus memiliki mindset pelayanan prima, menjaga etika kerja, dan aktif dalam mendukung keterbukaan informasi publik,” ujarnya.
Dengan semangat kerja tinggi dan formasi yang telah terseleksi secara objektif dan transparan, para CPNS Kementan, termasuk yang bertugas di BBPP Ketindan, diharapkan dapat segera beradaptasi dan memberikan kontribusi maksimal dalam mewujudkan pelayanan publik yang profesional serta kemandirian pangan Indonesia. Humas BBPP Ketindan
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com