Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Semangat Peserta PKPP Dukung Peningkatan Produksi Yang Berdaya Saing

Najia
Jul 28, 2024

Pembangunan pada dasarnya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang profesional, mandiri, inovatif, kreatif dan berwawasan global baik dari unsur aparatur maupun dari masyarakat pertanian lainnya guna mendukung pengembangan sistem agribisnis yang berdaya saing global dan berkelanjutan. Kompetensi yang ditujukan pada aparatur pertanian dapat diperoleh melalui pelatihan salah satunya adalah Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Penyuluh Pertanian Terampil.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan beberapa waktu lalu telah menyelenggarakan Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Penyuluh Pertanian Terampil, tepatnya 3 – 24 Juli 2024. Kehadiran penyuluh pertanian dan peranan di tengah-tengah masyarakat pertanian sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya petani, sehingga mampu mengelola sumber daya alam yang ada secara intensif demi tercapainya peningkatan produktifitas dan pendapatan atau tercapainya ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi.

Penyelenggaraan pelatihan dilakukan menggunakan model berbasis kompetensi. Model ini tidak dapat hanya diselenggarakan secara klasikal saja, tetapi lebih berorientasi pada permasalahan yang mendasar yang terjadi di lapangan, sehingga memerlukan kegiatan praktek kompetensi di lapangan . Menurut Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk penyuluh.

Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern.

“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” lanjut Dedi.

Pada Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Penyuluh Pertanian Terampil kegiatan Praktek Kompetensi Penyuluh Pertanian (PKPP) yang dilaksanakan di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, menjadi bagian yang terintegrasi dalam proses penyelenggaraannya, oleh sebab itu diperlukan satu penyamaan persepsi untuk pencapaian tujuan Pelatihan secara umum dan tujuan PKPP secara khusus. Pelaksanaan di tiga lokasi sesuai dengan kelompok.

Adapun aktivitas di lapangan masing masing kelompok dimulai dari Koordinasi dengan pihak Desa maupun Kecamatan, dilanjutkan dengan penggalian data primer dan sekunder, pengisian Rencana Agribisnis Keluarga dan Rencana Kerja Kelompok, Mengidentifikasi Potensi Wilayah; Menetapkan prioritas pemecahan masalah; Menyusun rancangan penyuluhan pertanian; Menyusun programa penyuluhan pertanian tingkat Desa; Praktek penyuluhan pertanian; dan Revisi Programa Penyuluhan Pertanian Tingkat Desa.

Masing masing kelompok melaksanakan seminar di Kantor BPP Kanigoro sebagai berikut, Kelompok Maju lokus Desa Karangsono, materi penyuluhan “Pembuatan Bioyoso” menggunakan metode ceramah, Demcar; Kelompok Mandiri lokus Desa Gogodeso, materi penyuluhan “Pembuatan pupuk bokashi” menggunakan metode ceramah yang menjadi focus aspek pengetahuan sedangkan Kelompok Modern lokus Kelurahan Satreyan dengan judul materi “Pembuatan pestisida nabati tembak (tembakau,daun sirsak)”. Asep Koswara/Yeniarta

Similar Post