MALANG – Perubahan adalah keniscayaan. Hal inilah yang saat ini dirasakan oleh seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Pertanian. Dinamika perubahan yang begitu cepat, tantangan global yang kompleks, serta penyesuaian regulasi dan kebijakan menuntut aparatur sipil negara (ASN) untuk terus bertransformasi. Tidak hanya bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas dan kolaboratif. Inovasi dan adaptasi menjadi kata kunci dalam menyikapi dinamika tersebut.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, mengajak seluruh pegawai untuk tidak lagi terpaku pada pola-pola lama dalam menghadapi persoalan baru. Inovasi, adaptasi, peningkatan kapasitas diri, dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk menjawab dinamika yang terus berkembang.
Hal ini seperti pernyataan yang ditegaskan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan semangat baru bagi insan pertanian “Negara kuat, negara maju, negara sukses, pertaniannya harus kuat.”
“Pernyataan ini bukan sekadar kutipan, tetapi amanah bagi seluruh ASN Kementan untuk menjadikan pertanian sebagai pilar utama kekuatan bangsa. Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian atas kontribusi dan loyalitas yang tinggi dalam membangun sektor pertanian nasional,” jelas Kepala Balai, Nurul Qomariyah.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa nilai-nilai dasar BerAKHLAK akan menjadi acuan sebagai dasar penerapan budaya kerja di Kementerian Pertanian untuk mewujudkan birokrasi organisasi yang sehat, transparan serta akuntabel.
Dalam kesempatan lain, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya menyiapkan mental dan karakter serta profesionalisme dan integritas para ASN Kementan sedini mungkin melalui upaya-upaya pre-emptif dan preventif melalui pembinaan secara berkelanjutan untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
“Harapannya, para ASN dapat terus mengembangkan kemampuannya dalam berinovasi dan adaptif di era global. ASN harus mampu menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya, dengan tetap menjunjung profesionalisme dan etika birokrasi,”tegas Santi.
Dengan semangat BerAKHLAK, khususnya nilai loyalitas terhadap atasan dan institusi, seluruh ASN diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan dan mewujudkan kedaulatan pertanian Indonesia. Humas BBPP Ketindan
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com