JEMBER – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menghadiri Panen Raya bersama petani di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jumat (11/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Sudaryono memaparkan strategi peningkatan hasil panen menuju swasembada pangan, antara lain melalui penyediaan bibit unggul, pupuk bersubsidi, dan pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan).
“Untuk meningkatkan hasil panen, bibit unggul dan pupuk harus tersedia. Itu dipenuhi pemerintah agar petani bekerja dengan nyaman,” ujar Sudaryono.
Ia menambahkan, Jember memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Karena itu, intensitas tanam di lahan yang sama perlu ditingkatkan.
Hal ini sejalan dengan pidato Presiden Prabowo Subianto saat pelantikan di Gedung Nusantara, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024.
“Saya mencanangkan Indonesia harus segera swasembada pangan. Kita tidak boleh bergantung pada makanan dari luar,” tegas Presiden.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman juga optimistis target swasembada beras tanpa impor dapat tercapai tahun ini.
“Awalnya ditargetkan empat tahun, lalu dipercepat jadi tiga tahun. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor,” katanya.
Berdasarkan data per 29 Mei 2025, serapan setara beras oleh Bulog mencapai 2.407.257 ton, dengan stok nasional sebesar 4.001.059 ton.
Sudaryono juga menyebut Jawa Timur sebagai lumbung pangan utama Indonesia. Jember pun menjadi penopang penting dengan produk unggulan seperti tembakau.
“Jawa Timur juara pangan. Sementara Jember punya kualitas yang unik dan bagus, terutama tembakaunya,” ucapnya.
Dalam kegiatan panen, Sudaryono menyerahkan sejumlah alsintan kepada kelompok tani, seperti traktor roda dua dan empat, rice transplanter, combine harvester, dan pompa air. Bantuan ini merupakan dukungan nyata pemerintah untuk mendorong produktivitas.
“Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kami optimis swasembada pangan bisa tercapai lewat optimalisasi lahan, bibit unggul, dan pupuk subsidi yang mudah diakses petani,” lanjutnya.
Turut hadir dalam kunjungan ini, Bupati Jember Muhammad Fawaid, Kepala BBPP Ketindan Nurul Qomariyah selaku PJ Swasembada Pangan Jombang, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Dandim 0824 Jember, Kapolres Jember, Kabulog Jatim, serta jajaran OPD terkait.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya koordinasi daerah dalam mencapai swasembada pangan.
“Kami hadir bukan hanya dengan program, tapi juga pendampingan teknis dan penugasan PJ. Keberhasilan swasembada sangat bergantung pada respons cepat daerah, penggerakan SDM, dan semangat tanam petani,” jelas Santi. —- Nurul Qomariyah/ M. Adhe*
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com