Wakil Menteri Pertanian RI (Wamentan RI) Sudaryono mengunjungi Balai Besar Pelatihan Pertanian atau BBPP Ketindan di Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (5/8/2024) sore. Kunjungan Wamentan untuk meninjau teknologi smart green house dan panen Earth Melon dari varietas Tallent dan N29.
Dalam kunjungan tersebut, Wamentan Sudaryono menilai secara langsung penggunaan teknologi smart green house, yang mengadopsi dari Korea, yang selanjutnya diterapkan di BBPP Ketindan. Wamentan mendorong teknologi smart green house yang saat ini diterapkan tersebut, dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi petani Indonesia, tentunya dengan biaya murah.
"Kalau (biaya) mahal (hasil) bagus itu biasa. Kalau (biaya) murah (hasil) bagus itu baru luar biasa," kata Wamentan Sudaryono. Smart greenhouse yang digunakan di BBPP Ketindan mengatur kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan pencahayaan secara otomatis untuk mendukung pertumbuhan optimal melon.
Panen perdana melon dari varietas Tallent dan N29 menjadi salah satu highlight dari kegiatan ini. Varietas Tallent dikenal karena kualitas buahnya yang manis dan tekstur dagingnya yang renyah.
Sementara varietas N29 menawarkan hasil yang lebih produktif dan tahan terhadap berbagai penyakit tanaman. Kedua varietas tersebut diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian melon di Indonesia.
Wamentan mengungkapkan, saat ini kondisi pertanian buah-buahan di Indonesia menunjukkan potensi besar dalam memenuhi permintaan domestik dan ekspor. Namun, tantangan seperti standar mutu menjadi hal yang harus dipikirkan.
Sudaryono mengakui, hasil panen melon dari teknologi smart green house di BBPP Ketindan, sangat bagus. Kembali, ia mendorong agar teknologi yang ada dapat di-ATM (amati, tiru, modifikasi) dengan biaya murah. (*)
