MALANG – Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Ketindan, kembali menunjukkan perannya sebagai salah satu pusat unggulan pelatihan pertanian nasional.
Pada Jumat (2/5/2025) BBPP Ketindan menerima kunjungan kerja dari Komisi II Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Kabupaten Pasuruan untuk meninjau langsung pelaksanaan budidaya melon berbasis teknologi di Smart Green House (SGH).
Kunjungan ini menjadi ajang berbagi pengetahuan sekaligus memperkenalkan penerapan pertanian modern yang dikembangkan BBPP Ketindan, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan, bahwa Kementan melakukan transformasi pertanian dari tradisional menuju modern sebagai salah satu kunci keberhasilan pencapaian target swasembada.
“Dengan pertanian modern, produktivitas bisa dua kali lipat dan biaya produksi dapat ditekan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya kesiapan SDM dalam menggerakkan sistem pertanian modern.
“SDM pertanian adalah kunci. Kami terus mendorong pelatihan teknologi tepat guna, pelibatan petani milenial, dan penguatan kelembagaan seperti BP,” ujar Santi.
Rombongan disambut langsung oleh Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, beserta jajaran pejabat struktural dan fungsional di ruang AOR BBPP Ketindan.
Dalam sambutannya, Nurul Qomariyah, mengatakan, pihaknya senantiasa terbuka untuk bekerja sama dalam kegiatan SDM Pertanian.
“Mudah‑mudahan dengan sharing knowledge yang dilakukan pada siang hari ini bisa memberikan manfaat bagi Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan maupun bagi kami sendiri. Harapannya kunjungan ini berlanjut pada program-program yang ditujukan kepada BBPP Ketindan,” ujar Nurul.
“Kami juga mendukung program Asta Cita Presiden Indonesia yaitu pencapaian swasembada pangan. Dalam teknisnya, BBPP Ketindan mendukung pelaksanaan percepatan swasembada pangan Kementerian Pertanian melalui program cetak sawah, optimalisasi lahan (Oplah), hingga pendampingan Brigade Pangan di Kabupaten Merauke,” tambah Nurul.
Nurul juga menjelaskan bahwa SGH dirancang sebagai pusat pelatihan pertanian presisi. Fasilitas ini menerapkan sistem irigasi tetes, pengendalian hama terpadu, dan pemantauan mikroklimat untuk menghasilkan melon berkualitas unggul. Selain sebagai sarana pelatihan, SGH juga berfungsi sebagai model percontohan bagi instansi dan petani daerah.
“Selain program di atas, upaya pencapaian swasembada pangan juga dilakukan melalui transformasi pertanian dari tradisional ke modern. BBPP Ketindan adalah salah satu dari dua penerima hibah Smart Green House (SGH) dari Korea Selatan. Keberadaan SGH ini menjadi contoh atau benchmark penerapan smart farming,” jelas Nurul.
Kunjungan kerja ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Moh. Zaini, dan juga diikuti oleh Wakil Ketua Komisi II, beserta beberapa anggota komisi II lainnya. Komisi ini membidangi urusan perekonomian dan keuangan di sektor pertanian dan perkebunan.
Dalam sambutannya, Moh. Zaini menyampaikan bahwa kunjungan kerja ini bersama Komisi II yang membidangi urusan perekonomian dan keuangan di sektor pertanian dan perkebunan. Dengan harapan agar kunjungan ini tidak sekadar melihat praktik lapangan, tetapi juga menjadi momentum untuk berdiskusi dan menambah ilmu.
“Kami sangat antusias berdiskusi terkait pertanian, khususnya hortikultura melon. Mudah‑mudahan melalui kunjungan hari ini kita semua dapat menambah wawasan dan ilmu baru yang berguna bagi petani di Pasuruan,” ujarnya.
Setelah sesi diskusi, rombongan Komisi II meninjau langsung ke area Smart Green House (SGH), menyaksikan proses budidaya melon mulai dari penanaman, pemeliharaan, hingga tahap panen. Rombongan juga berdialog dengan petugas teknis di lapangan terkait tantangan dan keberhasilan program ini.
Melalui kunjungan ini, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antara DPRD Kabupaten Pasuruan dan BBPP Ketindan dalam penguatan SDM pertanian serta pengembangan teknologi hortikultura berkelanjutan agar dapat mendorong replikasi model pertanian modern di wilayah Kabupaten Pasuruan guna meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung ketahanan pangan nasional. Tim Humas BBPP Ketindan
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com