Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Kementan Ajak Generasi Muda Kuasai Digitalisasi Pertanian Melalui Longterm K-Smart Farm

Yeniartha
Mar 20, 2025

MALANG – Tahun 2025 ini, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan kembali menggelar pelatihan Longterm K-Smart Farm yang dilaksanakan dalam dua gelombang dengan durasi masing masing selama 3 bulan.

Gelombang pertama akan diikuti oleh para mahasiswa yang tertarik untuk mengembangkan smart farming, sedangkan gelombang kedua akan diikuti oleh petani milenial yang diidentifikasi dari beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Timur, serta mahasiswa yang ingin lebih mendalami penerapan teknologi smart farming.

Long Term Training merupakan kerjasama BPPSDMP cq. BBPP Ketindan dengan The Korea Agency of Education, Promotion and Information Service in Food, Agriculture, Forestry and Fisheries (EPIS). Kegiatan ini merupakan bagian dari Project Enhancing Millennials Farmers Income by Adopting K-Smart Farm Technologies in Indonesia, yang merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sejak tahun 2020. Dan telah memberikan kesempatan bagi para peserta untuk meningkatkan kompetensinya melalui belajar sambil bekerja dalam waktu yang relatif lama yakni 3 (tiga) bulan.

Dalam beberapa tahun terakhir, transformasi sektor pertanian menuju smart farming semakin berkembang pesat di Indonesia. Pemerintah Indonesia terus mendorong digitalisasi pertanian sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani.

Tujuan dari smart farming adalah meningkatkan daya saing petani, mengurangi kerugian akibat hama dan penyakit tanaman, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, serta meminimalkan dampak negatif pada lingkungan.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan menggabungkan teknologi smart farming dalam pertanian adalah langkah maju menuju pertanian yang lebih efisien dan berdaya saing.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.

“Pertanian harus didukung kalangan milenial. Pemerintah berupaya melakukan regenerasi petani yang dapat berdampak bagi sosial ekonomi masyarakat,”kata Santi.

Pelatihan Longterm K-Smart Farm pada Kamis (20/03/2025) dibuka secara resmi oleh Sekretaris Badan PPSDMP, Siti Munifah, dan dihadiri oleh peserta pelatihan sebanyak 23 orang mahasiswa, tim expert Korea dan pejabat Struktural serta Fungsional BBPP Ketindan.

Dalam pembukaannya, Siti Munifah mengungkapkan, pemahaman mendalam tentang penerapan K-Smart Farm Technologies dan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi usaha tani.

“Saya berharap pelatihan ini dapat menjadi wadah bagi petani muda Indonesia untuk mengembangkan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital dalam pertanian, sehingga kalian dapat menjadi pelopor pertanian modern yang lebih produktif dan berdaya saing,” kata Siti Munifah dihadapan seluruh peserta.

Selama pelatihan, peserta akan mendalami proses agribisnis smart farming mulai dari tanam sampai pemasaran, arah kebijakan pengembangan smart farming di Indonesia, budaya kerja, aplikasi peralatan smart farming, persiapan tanam dan penanaman, manajemen iklim mikro tanaman, manajemen nutrisi, manajemen pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen, pemasaran produk, analisa usaha serta permodalan. Agus Wahana/Junni Fardiana*

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com

Similar Post