Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Longterm K-Smart Farm: Ajang Peningkatan Kompetensi Pertanian Modern

Yeniartha
Jun 29, 2025

MALANG – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menutup pelatihan Longterm K-Smart Farm yang telah dilaksanakan selama 3 bulan, Maret – Juni 2025.

Longterm K-Smart Farm diikuti oleh 23 mahasiswa yang tertarik untuk mengembangkan dan ingin lebih mendalami penerapan teknologi smart farming.

Long Term Training merupakan kerjasama BPPSDMP cq. BBPP Ketindan dengan The Korea Agency of Education, Promotion and Information Service in Food, Agriculture, Forestry and Fisheries (EPIS). Kegiatan ini merupakan bagian dari Project Enhancing Millennials Farmers Income by Adopting K-Smart Farm Technologies in Indonesia, yang merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sejak tahun 2020. Dan telah memberikan kesempatan bagi para peserta untuk meningkatkan kompetensinya melalui belajar sambil bekerja dalam waktu yang relatif lama yakni 3 (tiga) bulan.

Dalam beberapa tahun terakhir, transformasi sektor pertanian menuju smart farming semakin berkembang pesat di Indonesia. Pemerintah Indonesia terus mendorong digitalisasi pertanian sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani.

Smart farming menjadi pendukung teknologi yang penting dalam meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, seperti air dan pupuk Dengan memanfaatkan teknologi sensor dan pemantauan secara real-time sehingga dapat meminimalisir limbah, menghemat biaya produksi, dan berkontribusi nyata pada pertanian berkelanjutan.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan menggabungkan teknologi smart farming dalam pertanian adalah langkah maju menuju pertanian yang lebih efisien dan berdaya saing.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.

“Pertanian harus didukung kalangan milenial. Pemerintah berupaya melakukan regenerasi petani yang dapat berdampak bagi sosial ekonomi masyarakat,”kata Santi.

Pelatihan Longterm K-Smart Farm ditutup pada Kamis (26/06/2025) oleh Ketua Kelompok Substansi Penyelenggaraan Pelatihan, Tuban, mewakili Kepala BBPP Ketindan, dan dihadiri oleh Team Expert Korea Hyuk Joo Han), Team Sharing Comite sekaligus Kepala Bagian Umum Erna Emawati, Widyaiswara, dan Tim Penyelenggaraan serta 23 peserta pelatihan.

Dari hasil evaluasi terhadap keterampilan, sebanyak 23 peserta (100%) dinyatakan sangat terampil dan peningkatan kemajuan berlatih dari pre post ke post test sebesar 43.18 atau 84.09 %.

Dalam sambutan penutupan Kepala Balai yang dibacakan oleh Tuban, bahwa dengan meningkatkan kompetensi peserta dalam bidang smart farming, akan memberikan dampak positif yang signifikan pada efisiensi dan produktivitas pada usahatani petani milenial. “Oleh karena itu, para peserta juga diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan dan menyebarkan kembali ilmu agribisnis smart farming yang telah diperoleh kepada rekan kerja dan mitra lainnya, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia secara umum serta menjawab tuntutan ketahanan pangan di masa depan,” jelas Tuban.

Selama pelatihan, peserta akan mendalami proses agribisnis smart farming mulai dari tanam sampai pemasaran, arah kebijakan pengembangan smart farming di Indonesia, budaya kerja, aplikasi peralatan smart farming, persiapan tanam dan penanaman, manajemen iklim mikro tanaman, manajemen nutrisi, manajemen pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen, pemasaran produk, analisa usaha serta permodalan.

Muhammad Rafli Auluddin Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, selaku perwakilan peserta mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Kepala Balai, BBPP Ketindan dan Tim Expert Korea atas semua fasilitas yg diberikan selama paltihan.

“Banyak sekali ilmu yang kami dapatkan disini, dan ditambah fasilitas yang sangat memadai untuk belajar. Kami berharap BBPP Ketindan semakin maju dan sukses membina generasi muda di bidang pertanian modern,”pungkas Rafli. Humas BBPP Ketindan/ Agus Wahana

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com

Similar Post