Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Lewat Pendampingan, Penyuluh Nganjuk Optimis Atasi Masalah Teknis Petani

Yeniartha
May 11, 2025

NGANJUK – Puluhan petani dari Kelompok Tani (Poktan) Patik Rukun di Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada 09/05 berkumpul untuk mengikuti pertemuan rutin yang digelar bersama penyuluh pertanian. Hadir dalam kegiatan ini Koordinator Penyuluh Kecamatan Berbek, petani anggota kelompok tani, Kepala Desa, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wilayah Sonopatik.

Imam Achmad (Kepala Desa Sonopatik) dalam sambutannya mengapresiasi kekompakan Poktan Patik Rukun yang tetap aktif menggelar pertemuan rutin.

“Di tengah berbagai tantangan, kelompok ini tetap solid. Ini menjadi modal sosial yang kuat untuk keberhasilan pertanian di Desa Sonopatik,” ujar Imam.

Imam juga mengingatkan pentingnya poktam menyusun rencana tanam secara terpadu dan mendasarkan keputusan budidaya pada data yang dikumpulkan secara akurat.

”Saya juga sampaikan bahwa penyuluh siap memfasilitasi petani dalam mengakses informasi program pemerintah, mulai dari bantuan benih, pupuk bersubsidi, hingga pembiayaan KUR pertanian,”tutur Kades Imam.

Sementara itu, Arcana selaku penyuluh pendamping di Desa Sonopatik mengulas masalah teknis yang tengah dihadapi petani. Salah satunya adalah pola serangan hama penggerek batang yang kembali muncul di awal musim tanam ini.

“Kami minta petani rutin melakukan pengamatan dan segera melapor jika ditemukan gejala serangan hama. Kita akan tindak lanjut dengan gerakan pengendalian hama (gerdal) jika diperlukan,” kata Arcana.

Arcana menambahkan pentingnya menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan mulai menerapkan penggunaan pupuk hayati.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa peran penyuluh merupakan ujung tombak dalam keberhasilan program ketahanan dan swasembada pangan.

“Penyuluh adalah penggerak utama di lapangan. Mereka yang mendampingi petani, memastikan tanam terjadi, dan melaporkan capaian secara real-time. Dukungan dan penguatan peran mereka adalah prioritas kami,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, turut menekankan pentingnya fungsi koordinatif dan kolaboratif yang dijalankan oleh penyuluh. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan swasembada pangan sangat bergantung pada kecepatan aksi di lapangan serta keakuratan data yang dilaporkan.

“Setiap penyuluh memiliki peran strategis bukan hanya dalam mendampingi petani, tetapi juga menjadi penghubung langsung antara kebijakan pusat dan implementasi teknis,” tegasnya.

Diskusi kelompk bersama penyuluh berlangsung terbuka. Satu per satu petani menyampaikan kendala, mulai dari ketersediaan air irigasi, kesulitan mendapatkan pupuk, hingga masalah teknis seperti pemupukan yang tidak seragam.

Tak hanya membahas masalah, pertemuan juga menghasilkan sejumlah kesepakatan. Salah satunya adalah rencana menggelar pelatihan budidaya padi sehat dengan menghadirkan narasumber dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Berbek. Selain itu, disepakati pula jadwal gotong royong memperbaiki saluran irigasi pada minggu kedua bulan Mei.

Petani muda juga mulai dilibatkan dalam kegiatan kelompok, termasuk pelatihan penggunaan aplikasi e-RDKK dan Simluhtan. Ini sebagai upaya regenerasi petani dan adaptasi terhadap digitalisasi pertanian.

Koordinator penyuluh, Nasir, mengaku optimis bahwa dengan kekompakan yang terjaga dan semangat belajar yang tinggi, pertanian Desa Sonopatik akan mampu menjawab tantangan ke depan. Arcana/Asep Koswara*

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com

Similar Post