Swasembada pangan merupakan satu pilar utama kedaulatan sebuah negara. Di Indonesia, Kementerian Pertanian telah menetapkan strategi untuk mencapai swasembada pangan yakni melalui modernisasi pertanian dengan menggunakan teknologi pertanian modern, benih unggul, irigasi, dan pupuk berkualitas untuk meningkatkan produktivitas; pengembangan infrastruktur untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur dasar seperti irigasi, jalan desa, dan jaringan listrik untuk mendukung kegiatan pertanian; pengembangan Food Estate; Dukungan Petani dengan memudahkan petani mendapatkan akses modal usaha dan memberikan pendampingan; pengendalian pangan dengan memerangi peredaran pupuk dan pestisida palsu; dan melibatkan generasi muda yaitu mengajak generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam sektor pertanian modern melalui program-program khusus.
Sebagai upaya mengajak generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam sektor pertanian modern melalui program-program khusus mewujudkan kedaulatan pangan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember, Jawa Timur menyelenggarakan pelatihan penyiapan tenaga kompeten brigade pangan (BP) angkatan 127 di BPP Bangsalsari, Jember, pada 28 November – 1 Desember 2025.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 35 orang peserta yang berasal dari Brigade Pangan mulai dari Manager, Kepala Devisi Alat dan Mesin Pertanian, Operator Prapanen dan Pasca Panen, Operator Perbekelan dan Suku Cadang, serta Opertor Keuangan yang berasal dari 3 kecamatan teridiri dari BP Suci dan BP KGB Jaya dari Kemacatan Panti, BP Prakarsa Tani, BP Agro Brigade, BP Maju Jaya, BP Tugu Sari dari Kecamatan Bangsalsari serta BP Barata Rengganis dari Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.
Materi yang disampaikan pada pelatihan ini mulai dari Pengenalan, Pengoperasian dan Perawatan TR 4 (Traktor Roda 4); Pengenalan, Pengoperasian dan Perawatan TR 2 (Traktor Roda 2); Pengenalan, Pengoperasian dan Perawatan Rice Tranplanter; Pengenalan, Pengoperasian dan Perawatan Combine Harvester; Catatan Usaha Tani (Pembuatan rekening kelompok, rekening penyusutan alsintan, rekening transaksi).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkali-kali menegaskan bahwa modernisasi pertanian akan berhasil apabila dibarengi penguatan SDM di lapangan. Ia menekankan bahwa Brigade Pangan memiliki peran strategis yang dapat membawa perubahan karena mereka berada langsung di titik produksi.
“Dengan kemampuan yang semakin baik, mereka diharapkan menjadi motor percepatan tanam dan panen yang mendukung ketahanan dan ketersediaan pangan nasional,”jelasnya.
Senada dengan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, turut menegaskan bahwa pelatihan penyiapan tenaga kompeten Brigade Pangan yang digelar BBPP Ketindan adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam mencetak tenaga kompeten yang siap mendorong transformasi pertanian berbasis teknologi.
Sebagai bagian dari pelaksana, Widyaiswara BBPP Ketindan, Isdianto, hadir untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait mekanisasi serta pentingnya manajemen usaha tani yang akurat. Selain penyampaikan materi baik teori dan praktik, pelatihan ini juga banyak dilakukan diskusi interaktif agar yang menjadi permasalahan petani bisa terjawab dengan baik.


